Ternyata eh ternyata, saya ini punya kecenderungan untuk mengancam, tapi boongan. hahahah. Saya ini sering secara tidak sengaja 'nemu' rahasia-rahasia teman-teman saya dan tidak jarang terlibat dalam rahasia macam itu. Bukan rahasia ecek-ecek macem siapa jatuh hati sama siapa, noooo. Itu si sepele. Rahasia dia mencuri, minum minuman keras (bukan es batu tapinya), dugem, ML di kamar mandi sekolah, 'menyewakan' badan, selingkuh sama pejabat dan penjahat. Wait, setelah dipikir-pikir...kenapa temen saya yang begitu-begitu, yak? wkwkwkwk. Tidak semua begitu, kok. Hanya sebagian kecil. Saya tetap mau berteman dengan mereka karena, they actually have a good heart dan saya sepenuhnya percaya bahwa yang tau derajat siapa lebih tinggi daripada siapa itu hanya Tuhan. Semua orang pasti lebih memandang hormat wanita yang berpakaian sopan daripada pelacur dengan rok mini di pinggir jalan, but me. I know nothing about both of them and it is not my right to judge. Hah...ini disorder juga kali, ya? hee.
Kembali ke kandang. Kadang, kalau lagi jengkel setengah mati sama teman-teman itu, rasanya pengen saya nulis ke koran nasional soal skandal mereka atau sekedar ngadu ke kepala sekolahnya. Hah! pengen rasanya bilang "Heh, gw punya foto, email, SMS, dll dsb yang bisa bikin situ mati kutu! stop bullying me or the rest of the world will know your secret". Pengen rasanya jadi jahat jahat jahat sejahat-jahatnya orang. But, at the end...I never did anything. I just let people hurt me.
Kenapa saya akhirnya nulis ini di blog saya? karena saat ini saya sedang disakiti dan dalam otak, saya sudah punya rencana jahat yang very likely tidak akan pernah saya jalankan. Saya cuma pengen teman saya itu tahu bahwa saya sakit hati sampai dalam taraf ingin mengancam dan memohon kerendahan hatinya untuk membenahi kesalahannya.
Dya
Monday, 4 February 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment